Alumni Diminta Mewaspadai Penipuan Berkedok Atas Nama UMM

Pembantu Rektor III Drs. Joko Widodo, MSi menghimbau kepada para alumni untuk mewaspadai aksi penipuan yang mengatasnamakan UMM. Himbauan itu terkait dengan laporan beberapa alumni yang melakukan kroscek informasi ke pihaknya mengenai rekrutmen magang ke luar negeri. Menurut laporan tersebut, alumni UMM ditawari oleh seseorang untuk magang ke beberapa negara, antara lain Jepang, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ujung-ujungnya orang tersebut meminta alumni mentrasfer sejumlah uang. Modusnya cukup meyakinkan. Si penipu itu menelpon alumni dengan mengaku sebagai PR III UMM. Dengan bahasa yang sangat meyakinkan pula, alumni diarahkan untuk mengirim uang Rp 3 juta ke rekening atas nama seseorang berinisial ZI ke bank BCA Depok. "Ini jelas penipuan. Di UMM tak pernah ada urusan begini menggunakan rekening pribadi. Seluruh urusan yang terkait dengan pengelolaan dana bersifat tersentralisir atas nama yayasan perguruan tinggi UMM," terang Joko. Lebih lanjut, Joko menerangkan, UMM tidak pernah memungut persyaratan apapun, apalagi berupa dana ke rekening pribadi yang berkaitan kerja sama dengan luar negeri. "Program kerja sama dengan luar negeri, baik magang, pelatihan atau dalam bentuk lainnya ditangani secara terpusat oleh Biro Kerjasama Luar Negeri UMM," tambahnya. Joko berharap, para alumni UMM tidak mudah terpedaya oleh tipuan semacam itu. Jika menemui persoalan serupa, pihaknya meminta alumni mengkonfirmasi kepada Biro Kemahasiswaan UMM dengan menelpon ke nomor 0341 464320 atau membuka website www.umm.ac.id. "Saya berterima kasih kepada para alumni yang sudah melaporkan kasus ini kepada kemahasiswaan dengan mengontak langsung ke saya. Ini bukti bahwa alumni tetap bersilaturaim dengan almamaternya," pungkas Joko. Penipuan bermodus serupa sebenarnya bukan hanya terjadi di UMM. Beberapa waktu lalu, media massa melansir aksi penipuan yang mengatasnamakan sebuah PTS. Joko yakin, alumni UMM tidak mudah tertipu karena memiliki kompetensi tinggi dan silaturrahim dengan almamaternya yang kuat.
Pembantu Rektor III Drs. Joko Widodo, MSi menghimbau kepada para alumni untuk mewaspadai aksi penipuan yang mengatasnamakan UMM. Himbauan itu terkait dengan laporan beberapa alumni yang melakukan kroscek informasi ke pihaknya mengenai rekrutmen magang ke luar negeri. Menurut laporan tersebut, alumni UMM ditawari oleh seseorang untuk magang ke beberapa negara, antara lain Jepang, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ujung-ujungnya orang tersebut meminta alumni mentrasfer sejumlah uang. Modusnya cukup meyakinkan. Si penipu itu menelpon alumni dengan mengaku sebagai PR III UMM. Dengan bahasa yang sangat meyakinkan pula, alumni diarahkan untuk mengirim uang Rp 3 juta ke rekening atas nama seseorang berinisial ZI ke bank BCA Depok. "Ini jelas penipuan. Di UMM tak pernah ada urusan begini menggunakan rekening pribadi. Seluruh urusan yang terkait dengan pengelolaan dana bersifat tersentralisir atas nama yayasan perguruan tinggi UMM," terang Joko. Lebih lanjut, Joko menerangkan, UMM tidak pernah memungut persyaratan apapun, apalagi berupa dana ke rekening pribadi yang berkaitan kerja sama dengan luar negeri. "Program kerja sama dengan luar negeri, baik magang, pelatihan atau dalam bentuk lainnya ditangani secara terpusat oleh Biro Kerjasama Luar Negeri UMM," tambahnya. Joko berharap, para alumni UMM tidak mudah terpedaya oleh tipuan semacam itu. Jika menemui persoalan serupa, pihaknya meminta alumni mengkonfirmasi kepada Biro Kemahasiswaan UMM dengan menelpon ke nomor 0341 464320 atau membuka website www.umm.ac.id. "Saya berterima kasih kepada para alumni yang sudah melaporkan kasus ini kepada kemahasiswaan dengan mengontak langsung ke saya. Ini bukti bahwa alumni tetap bersilaturaim dengan almamaternya," pungkas Joko. Penipuan bermodus serupa sebenarnya bukan hanya terjadi di UMM. Beberapa waktu lalu, media massa melansir aksi penipuan yang mengatasnamakan sebuah PTS. Joko yakin, alumni UMM tidak mudah tertipu karena memiliki kompetensi tinggi dan silaturrahim dengan almamaternya yang kuat.
Read more